Selasa, 06 Juli 2010

Mata hati, Mata kepala dan mata kaki

Kita sadari atau tidak kita sadari, ternyata kita memiliki banyak mata dalam tubuh kita, kita punya mata kepala yang berjumlah dua, kita juga punya dua buah mata kaki, dan entah berapa banyak jumlah mata yang terdapat dalam hati kita, atau malah bisa jadi kita tidak mempunyai mata sama sekali pada hati kita.
Dari sekian banyak mata yang ada pada tubuh kita punya fungsi dan tugas yang berbeda-beda, dan akan sangat mungkin apabila salah satu atau kedua-duanya mengalami gangguan akan mempengaruhi kinerja kita.

Mata Kepala, adalah dua buah bola mata yang berada dan merupakan bagian dari kepala kita, terdiri dari kornea mata, iris, pupil mata, lensa dan retina, yang cara kerjanya seperti kamera foto, ketika mata memandang suatu benda atau warna, akan diproyeksikan ke otak kita, dan otak kita akan menterjemahkan apa yang sudah kita lihat, berbeda dengan kamera foto yang hanya memproyeksikan suatu benda dalam bentuk dua dimensi, mata kita mampu memproyeksikan benda dalam bentuk tiga dimensi.

Mata Kaki, adalah tulang persendian yang menonjol dan berbentuk mirip seperti mata, terletak pada pergelangan kaki kita, fungsi dari mata kaki kurang lebih seperti engsel pada pintu, berfungsi sebagai poros penggerak telapak kaki dan otot betis.

Mata Hati, adalah bentuk lain dari penamaan sebuah nurani?, atau mungkin sangat njlimet untuk mendefinisikannya, apa hati disini adalah bentuk lain dari Ruh? Atau dia sebagai Jantung pada jasad kita? Atau nama lain dari Liver? Banyak ayat Al Qur’an yang menyebutkan kata hati, untuk menggambarkan kadar keimanan seseorang, bisa jadi mata hati disini dapat dianalogikan suatu mata yang berjumlah tak terbilang atau nihil sama sekali, bersifat Nisbi dan mirip seperti rumus Albert einsteint tentang energi yang bersifat nisbi.

Karena semakin banyak mata yang dimiliki oleh hati, akan semakin tinggi kualitas keimanan seseorang, karena hati kita akan mampu memandang sekecil apapun karunia yang telah Allah berikan, baik dalam bentuk kemudahan ataupun kesulitan, atau bisa jadi mata hati kita malah buta sama sekali, tidak mampu sedikitpun memandang karunia Allah yang jelas terbentang di delapan penjuru angin ini.

Jadi seperti kamera, kita harus mampu memandang pada angle yang baik, dan seperti seorang fotograper ulung, yang tidak sekedar asal jeprat jepret untuk menghasilkan sebuah karya yang fenomenal, atau seperti pesepak bola handal yang menggunakan mata kakinya dalam menggerakan arah bola untuk menciptakan sebuah goal dan angka kemenangan.

Ketika hati kita sudah memiliki banyak mata, maka seluruh anggota tubuh kita akan bermata, telinga kita mempunyai mata, lidah kita mempunyai mata, tangan kita mempunyai mata, kaki kita mempunyai mata, dan lain sebagainya. Sehingga kita mampu menolak segala bentuk kemaksiatan, seakan-akan apa yang kita ingin lakukan ada mata yang mengawasi perbuatan kita.

Tapi bukan berarti kita harus mengabaikan salah satu mata yang kita miliki, kita tetap harus menjaga dan memelihara semua mata yang kita miliki, seperti kita harus menjaga perilaku kita terhadap semua mata yang memandang kita, dan tetap meletakan mata pada tempat yang seharusnya, jangan mata kaki kita letakan di kepala atau mata kepala kita letakan dikaki.

So….bagaimana dengan mata kita?

Tidak ada komentar:

SearchSight.com

"Changing the Way that the World Looks at the Internet!"