Kamis, 03 Desember 2009

If you have no reason, it means you have no motivation

Barangkali karena motivasi sedikit menurun atau karena memang sudah tidak termotivasi lagi, hingga coba mencurahkan isi hati dan isi kepala, biar motivasi bisa hadir lagi, semangat yang memudar kembali menyala, atau ini akibat dari tidak adanya alasan-alasan yang mendasari suatu motivasi.

Akhir-akhir ini terjadi penurunan motivasi dalam hal apapun, kata orang ini manusiawi, karena dalam kehidupan seseorang akan mengalami ‘fase fluktuasi’ dalam beribadah, berkarya ataupun berda’wah, dan yang ditakutkan penurunan ini akan terus menukik tajam hingga pada fase ‘Critical Condition’ yang secara langsung berakibat terjadinya ‘Dekadensi’, waduh….serem juga kalau ini sampai terjadi.

Banyak target-target harian, mingguan atau bulanan yang tidak bisa terlaksana dengan baik, sudah coba bermuhasabah, bertafakur apa yang mengakibatkan motivasi menjadi melemah, diagram ‘Kurva S’ sudah tidak lagi berbentuk huruf S, tetapi semakin tidak berbentuk. Progresifitas bukan menanjak tinggi tetapi menukik turun.

Atau, apa karena alasan yang mendasari motivasi sudah tidak relevan lagi atau sudah ‘Out Of Date’ hingga motivasi menjadi ‘Stagnan’ diam tak bergerak. Ana dulu pernah bekerja di Konsultan Perencana sebagai Arsitek, hanya dua tahun, karena alasan pekerjaan ini tidak cocok karena terlalu banyak dibelakang meja, memotivasi ana untuk pindah bekerja ke Kontraktor, pekerjaan yang menuntut ‘mobilitas’ yang tinggi, bekerja ‘Under Pressure’, begitu mobile nya pekerjaan tersebut hingga kadang waktu semakin tidak berpihak, jam 2 pagi ana masih di proyek dan justru membuat ana jadi jarang pulang padahal proyek yang ditangani berjarak hanya 30 Km dari tempat tinggal ana, dan karena alasan ketidak berpihakan waktu, perubahan pola hidup dan sedikitnya bersosialisasi dengan lingkungan, memotivasi ana untuk coba-coba atau lebihnya ‘nekad’, menjadi entrepreneur, membuka Perusahaan sendiri, agar bisa bebas bekerja, dapat mengendalikan waktu, dan dapat melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ana inginkan, walau dalam perjalanan tidak semanis yang dibayangkan, ana tetap punya alasan untuk terus termotivasi untuk sedikit demi sedikit bangkit dari keterpurukan.

Ada beberapa kiat untuk mengembalikan motivasi yang hilang, mungkin kiat ini bisa mengembalikan kembali semangat untuk tetap terus beribadah, berkarya ataupun berda’wah, antara lain : ( Ini belum tentu benar, jadi mohon koreksinya, Pen )

Tips Motivasi yang pertama : tulis semua tujuan/keinginan anda dan berdoa.

Ingin perusahaan tetap eksis? Menjadi settle? Rencana proyek? Target proyek? tulis semuanya.. dan taruh di tempat yang sering di lihat, dan ketika motivasi turun. lihat kembali catatan anda untuk menguatkan kembali motivasi yang turun. Mulai hari dengan shalat dhuha, dan lakukan shalat istikharah ketika akan memulai proyek baru.

Tips Motivasi yang Kedua : Banyak bersyukur.

tiap kali anda sanggup untuk menyelesaikan atau mendapatkan keinginan anda. coba untuk bersyukur dan melakukan qiyamul lail, hal ini dapat membuat kita menikmati dan termotivasi untuk mencapai tujuan selanjutnya.

Tips Motivasi yang ketiga : cari teman yang mempunyai fikrah sama

kadang berdua lebih baik daripada sendiri, temukan teman yang mempunyai tujuan ataupun keinginan yang sama, hal ini berguna untuk memotivasi diri kita. walaupun didalamnya terdapat unsur kompetisi. akan tetapi, cara ini terbukti efektif.


Tips Motivasi yang keempat : Tilawah dan mendengarkan ayat suci Al Qir’an

dengarkan murattal untuk tetap bersemangat, karena terbukti orang dapat berjalan lebih jauh ketika sering mendengarkan ayat suci Al Qur’an dan selalu tilawah.

Tips Motivasi yang kelimat : muhasabah dan pikirkan kembali kenapa anda menginginkannya

usahakan ketika memulai hari, bermuhasabah dan pikirkan kembali kenapa anda harus mencapainya, segala tujuan anda. lakukan ini beberapa menit saja dapat membuat anda lebih energik, dan siap menantang godaan yang menghadang.

Oleh karena itu, kenapa ana tidak bersedia untuk menjadi ‘Ketua RT’, karena ana memang tidak punya alasan yang tepat untuk jabatan ini, sehingga ana benar-benar tidak punya motivasi, apalagi ambisi untuk menduduki ‘jabatan ini’, motivasi ana Cuma bagaimana agar Perusahaan ana bisa ‘Settle’ dan bisa kembali mempekerjakan rekan-rekan ana dan berkumpul lagi untuk terus ‘eksis’ dengan visi dan misi yang baru dan bisa menjadi ‘Spiritual Company’ sesuai yang dicita-citakan dan diharapkan.

So…buat sebanyak-banyaknya alasan-alasan, yang bisa memotivasi kita untuk progresif, kalau antum ada input atau kiat-kiat untuk mengembalikan kembali motivasi yang hilang, ana tunggu masukannya, karena ana lagi butuh taujih, biar terus tetap semangat.

Tidak ada komentar:

SearchSight.com

"Changing the Way that the World Looks at the Internet!"