Jumat, 02 Oktober 2009

Terus Mencari......

Akulah Keluh…
Aku ingin naik kelangit angkasa

Ketika ada sesuatu yang hilang, tindakan yang pertama kita lakukan adalah mencari sesuatu yang hilang tersebut hingga ketemu, Lalu apa yang pertama kali akan kita lakukan ketika hati nurani atau bisikan hati yang terdalam telah hilang dari dalam rongga dada kita?

Jarang….kita menjadi sadar, kemudian memutuskan untuk mencari nurani yang raib tersebut, dalam beberapa kasus, ketika hati sudah mulai berkabut, kita tidak cepat-cepat membersihkannya, kabut itu akan membeku menjadi debu yang menempel dihati kita, debu semakin menebal dan akan berubah menjadi membatu, kalau semakin dibiarkan batu itu akan dilapisi oleh debu baru, dan debu itu menjadi membatu, bisa dibayangkan bila sebuah batu di lapisi lagi oleh batu? Mungkin bisa kita sebut ‘batu yang makin membatu’ atau ‘Gelap diatas gelap’

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun”.
( سورة النور , An-Noor,ayat 40)

Mungkin bisa diibaratkan seperti ayat tersebut diatas, ketika nurani hilang dan kita tetap membiarkannya raib, hati kita akan gelap dan semakin gelap.

Untuk terus menjaga agar nurani kita tidak raib begitu saja dan tiba-tiba hilang, kita harus terus mencari dan terus mencari bentuk amal ibadah yang bisa menjaga dan memelihara kondisi hati yang sudah ada, dan tetap terus mencari bagaimana meningkatkan dan lebih memperkokoh kondisi hati yang sudah ada tadi. Karena hidayah tidak datang begitu saja kalau bukan karena kehendakNya, hidayah tetap harus kita cari dan kita tuju.

“tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku".
( سورة الزخرف , Az-Zukhruf,ayat 27)

Banyak cara untuk tetap memelihara kondisi hati agar selalu ‘On Fire’, sebagai contoh adalah lagu ‘Tombo Ati’ yang dibawakan oleh Opick, yaitu ada 5 (lima) kiat untuk senantiasa menjaga kondisi hati:

1. Membaca Al Qur’an beserta maknanya.
2. Qiyamul Lail secara kontinyu.
3. Bergaul dengan orang-orang Sholeh
4. Melakukan Puasa-puasa Sunah.
5. Dzikir sepanjang waktu.

Dan kita tetap harus terus mencari dan terus mencari apa yang akan menjadi amal ibadah unggulan kita yang bisa kita pertanggung jawabkan kelak, Dan harus didukung juga dengan berusaha sekuat mungkin menghilangkan lintasan-lintasan buruk yang melintasi pikiran, hilangkan prasangka buruk kepada Allah maupun kepada Mahluk, pikiran negative dan juga pikiran jorok.

Harapan kita….komunitas halaqah, majelis ta’lim atau majelis-majelis lainnya dapat menjadi sarana yang tepat guna untuk kita bisa saling menasehati, saling mengingatkan, dan bisa saling menyatukan hati kita, dalam sebuah ‘Persaudaraan’

Aku tetaplah keluh….
Aku ingin menembus langit ketujuh

1 komentar:

RUANG JINGGA mengatakan...

Aku terus mencari
terbang bebas dicakrawala
dan tak ingin berhenti.....
Akulah si pencari...
pelepas rasa dahaga itu..

SearchSight.com

"Changing the Way that the World Looks at the Internet!"