“Isteri ibarat mata yang ada di
belakang kepala kita, disaat kepala kita tidak lagi mampu berpikir dengan waras, isterilah yang melihat segala
kesalahan yang akan dan sudah dilakukan oleh kita (Amri Fauza)”
Isteri bisa diibaratkan seperti wonder woman, yang
mempunyai kekuatan tanpa batas, yang memberi kita kekuatan oleh cintanya dan
kasih sayangnya, dan menjadikan hidup kita jauh lebih bermakna, lebih berwarna
dan lebih semarak.
Disaat suka dan duka sang isterilah yang setia
menemani kita, menghibur kita. Dan disaat kita salah jalan atau nyaris
terjerumus lobang, sang isterilah yang memberi sinyal dan rambu agar kita
kembali pada track yang benar.
Sebuah berita gembira datang dari sebuah hadits Rosul
bahwa Rosulullah saw. Bersabda :
” Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan
terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah”.
Di dalam Islam, peranan seorang istri memainkan
peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah tangga dan peranannya yang
sangat dibutuhkan menuntutnya untuk memilih kualitas yang baik sehingga bisa
menjadi seorang istri yang baik. Pemahamannya, perkataaannya dan
kecenderungannya, semua ditujukan untuk mencapai keridho’an Allah swt., Tuhan
semesta Alam. Ketika seorang istri membahagiakan suaminya yang pada akhirnya,
hal itu adalah untuk mendapatkan keridho’an dari Allah swt. sehingga dia
(seorang istri) berkeinginan untuk mengupayakannya.
Kualitas seorang istri seharusnya memenuhi sebagaimana
yang disenangi oleh pencipta-Nya yang tersurat dalam surat Al-Ahzab. Seorang
wanita muslimah adalah seorang wanita yang benar (dalam aqidah), sederhana,
sabar, setia, menjaga kehormatannya tatkala suami tidak ada di rumah,
mempertaankan keutuhan (rumah tangga) dalam waktu susah dan senang serta
mengajak untuk senantiasa ada dalam pujian Allah swt.
Ini adalah penting untuk dicatat bahwa ketika seorang
istri menunaikan kewajiban terhadap suaminya, dia (istri) talah melakukan
kepatuhan terhadap pencipta-Nya, karenanya dia (istri yang telah menunaikan kewajibannya)
mendapatkan pahala dari Tuhan-Nya. Rosulullah saw. mencintai istri-istrinya
karena kesholehan mereka.
Keberadaan seorang wanita sebagai
istri dan juga sebagai seorang ibu dalam lingkungan sebuah keluarga memiliki arti yang
sangat penting, bahkan bisa dikatakan istri merupakan satu tiang yang menegakkan kehidupan keluarga dan termasuk pemeran utama dalam
mencetak "orang-orang besar". Sehingga tepat sekali bila ada yang mengatakan
bahwa : "Di balik setiap orang besar ada seorang wanita yang mengasuh dan
mendidiknya".
Jadi...kenapa kita tidak mencintai dan
menyayangi isteri kita dengan sepenuh hati, tanpa dia kita masih belum apa-apa dan bukan siapa-siapa, Love you more my
wife...my destiny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar