Kamis, 09 Mei 2013

Isteriku...semua karenamu



“Isteri ibarat mata yang ada di belakang kepala kita, disaat kepala kita tidak lagi mampu berpikir  dengan waras, isterilah yang melihat segala kesalahan yang akan dan sudah dilakukan oleh kita (Amri Fauza)” 

Isteri bisa diibaratkan seperti wonder woman, yang mempunyai kekuatan tanpa batas, yang memberi kita kekuatan oleh cintanya dan kasih sayangnya, dan menjadikan hidup kita jauh lebih bermakna, lebih berwarna dan lebih semarak.

Disaat suka dan duka sang isterilah yang setia menemani kita, menghibur kita. Dan disaat kita salah jalan atau nyaris terjerumus lobang, sang isterilah yang memberi sinyal dan rambu agar kita kembali pada track yang benar.

Sebuah berita gembira datang dari sebuah hadits Rosul bahwa Rosulullah saw. Bersabda : 

” Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah”. 

Di dalam Islam, peranan seorang istri memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah tangga dan peranannya yang sangat dibutuhkan menuntutnya untuk memilih kualitas yang baik sehingga bisa menjadi seorang istri yang baik. Pemahamannya, perkataaannya dan kecenderungannya, semua ditujukan untuk mencapai keridho’an Allah swt., Tuhan semesta Alam. Ketika seorang istri membahagiakan suaminya yang pada akhirnya, hal itu adalah untuk mendapatkan keridho’an dari Allah swt. sehingga dia (seorang istri) berkeinginan untuk mengupayakannya. 

Kualitas seorang istri seharusnya memenuhi sebagaimana yang disenangi oleh pencipta-Nya yang tersurat dalam surat Al-Ahzab. Seorang wanita muslimah adalah seorang wanita yang benar (dalam aqidah), sederhana, sabar, setia, menjaga kehormatannya tatkala suami tidak ada di rumah, mempertaankan keutuhan (rumah tangga) dalam waktu susah dan senang serta mengajak untuk senantiasa ada dalam pujian Allah swt. 

Ini adalah penting untuk dicatat bahwa ketika seorang istri menunaikan kewajiban terhadap suaminya, dia (istri) talah melakukan kepatuhan terhadap pencipta-Nya, karenanya dia (istri yang telah menunaikan kewajibannya) mendapatkan pahala dari Tuhan-Nya. Rosulullah saw. mencintai istri-istrinya karena kesholehan mereka. 

Keberadaan seorang wanita sebagai istri dan juga sebagai seorang ibu dalam lingkungan sebuah keluarga memiliki arti yang sangat penting, bahkan bisa dikatakan istri merupakan satu tiang yang menegakkan kehidupan keluarga dan termasuk pemeran utama dalam mencetak "orang-orang besar". Sehingga tepat sekali bila ada yang mengatakan bahwa : "Di balik setiap orang besar ada seorang wanita yang mengasuh dan mendidiknya".

Jadi...kenapa kita tidak mencintai dan menyayangi isteri kita dengan sepenuh hati, tanpa  dia kita masih belum apa-apa dan bukan siapa-siapa,  Love you more my wife...my destiny.

Tidak ada komentar:

SearchSight.com

"Changing the Way that the World Looks at the Internet!"