Kamis, 17 Desember 2009

Tahun Baru Hijriyah 1431 H, Gema dan Pesonanya dimata Umat Islam

Besok, tanggal 18 Desember 2009 kita akan memasuki 'Tahun Baru 1431 H', seperti biasanya dalam menyambut tahun baru hijriyah tidak semeriah dan seheboh seperti menyambut tahun baru Masehi, dalam menyambut tahun baru Masehi biasanya jauh-jauh hari sebelum Perayaan dimulai, telah dibentuk suatu Panitia atau mengontrak ‘Event Organizer’ untuk mengemas perayaan tersebut dengan kemasan yang mempunyai daya jual tinggi, dengan mendatangkan artis-artis papan atas, untuk mendongkrak dan menaikan gengsi perayaan tersebut.

Tahun Baru Hijriyah seperti angin lalu dimata umat Islam, tidak ada kegiatan khusus atau dibentuknya suatu Panitia dalam menyambut pergantian tahun tersebut, yang jadi permasalahan bukan dari bentuk seberapa meriah kita merayakannya, seberapa banyak perputaran uang yang terjadi atau kesan ‘Wah’ lainnya, yang jadi permasalahan betapa banyak umat Islam yang justru ikut-ikutan dan kadang lebih sibuk dalam menyambut perayaan Tahun Baru Masehi, dan betapa banyak yang salah kaprah dalam memahami tentang tahun baru ini. Menurut sejarah kenapa pergantian Tahun Baru Masehi diperingati setiap tanggal 01 Januari, katanya tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Yesus Kristus, tapi tanggal tersebut dipilih tidak ada bukti-bukti otentik yang menunjukan bahwa pada tanggal tersebut Yesus benar-benar terlahir.

Pernah juga coba cari-cari di Ensiklopedi ‘Britanica’ atau ‘Americana’ tidak ditemukan kepastian hari kelahiran Yesus Kristus, kalau memang ini merupakan hari kelahiran Yesus, yang ditetapkan sebagai awal pergantian tahun, lalu…kenapa kita mesti sibuk mempersiapkan perayaan ini, yang hampir setiap sudut kampung atau kota kita jumpai mereka yang merayakannya dengan cara dari bakar ikan sampai acara hiburan semalam suntuk, yang puncaknya di tandai dengan tiup terompet, betapa gema dan pesonanya telah membutakan mata umat Islam.

Pernah juga bertanya kepada seseorang yang nota bene beliau seorang Muslim, “Pak, kenapa bapak ikut dalam perayaan Tahun Baru Masehi ini?”, dia menjawab “karena kita pakai kalender Masehi, jadi kita ikut merayakannya”, suatu jawaban yang terdengar aneh, lalu apa karena kita pakai kalender Masehi, serta merta setiap tanggal yang berwarna merah harus juga kita ikut merayakannya?

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman”.
( سورة آل عمران , Ali Imran, ayat 100)

Dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah 1431 H. untuk tahun mendatang apa perlu kita rayakan bukan dengan kegiatan hiburan, tetapi dengan kegiatan ‘Perenungan’ atau ‘Muhasabah’, merenungi apa yang sudah kita lakukan setahun terakhir, target-target apa yang sudah bisa kita capai, dan apa yang menjadi target kita untuk setahun kedepan. Mungkin kegiatan ini bisa kita kemas dalam bentuk Mabit dimasjid, mendengarkan ‘Taujih’ dan ‘Tausyiah’ yang diakhiri dengan Qiyamul Lail atau diteruskan dengan kajian Subuh atau Dhuha.

Gema dan pesona Tahun Baru Hijriyah, memang akan sulit untuk menandingi gemerlap Tahun Baru Masehi, tapi apa salahnya kita mulai untuk memperbaiki pemahaman yang salah pada sebagian Umat Muslim tentang Perayaan Tahun baru masehi, dan menghindari agar tidak terjebak dalam usaha-usaha umat lain untuk menina bobokan kita dalam kerlap kerlip dunia, apalagi saat ini kita begitu dimanjakan oleh ‘3 F’ yaitu ‘Fashion’, ‘Food’ dan ‘Fun’, yang makin bergelimpangan mall-mall dimana-mana, yang belum terasa lengkap hidup kalau belum mengunjungi mall, walau sekedar hanya untuk ‘cuci mata’, dan juga iklan-iklan yang berseliweran dimedia cetak dan elektronik untuk membuat kita menjadi ‘Konsumtif’ dan makin cinta dunia.

“Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar”.
( سورة الفرقان , Al-Furqan, ayat 52)

Insya Allah dengan pergantian tahun menuju tahun 1431 H ini. Kita semakin banyak merenung dan bermuhasabah, dan timbul upaya untuk sedikit demi sedikit memperbaiki ‘Misunderstood’ yang terjadi pada Umat Islam saat ini.

By the way, kemana kita malam Tahun Baru besok….? Sudah siapin terompet belum…?

1 komentar:

D SUkmana Adi mengatakan...

Selamat Tahun Baru Islam (Semoga Selalu Di Beri Hidayahnya) dan makin beriman ya pak bagi kita semua

SearchSight.com

"Changing the Way that the World Looks at the Internet!"