Ada Dua kendaraan yang menuju kampung akhirat ( Hidup dalam keabadian ) yaitu Siang dan Malam, apabila kamu lemah disiang hari untuk beribadah maka kuatkanlah dimalam hari, apabila kamu lemah dimalam hari untuk beribadah maka kuatkanlah disiang hari.
Puncak Tertinggi adalah saat kita telah mencapai titik nol, maka akan kita dapati dunia yang tak terhingga, banyak yang mengatakan bagaimana cara kita untuk mendapatkan Zero Condition, ini memang pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab dan dijabarkan, apalagi yang menulis ini juga masih dalam tahap pencarian untuk mendapatkan kondisi nihil ini, tapi secara garis besarnya Zero Condition adalah kondisi disaat hati dan pikiran kita benar-benar pada titik nol dan tidak lagi bersentuhan dengan masalah keduniaan, bukan berarti kita tidak lagi membutuhkan kehidupan duniawi tetapi kehidupan dunia tidak lagi menguasai sebagian besar pikiran kita.
Seperti rumus dibawah ini :
Allah = 1
Condition Zero = 0
Ketika 1/0 = tak terhingga
Ketika Allah mencurahkan segala rahmat, karunia dan berbagai macam ni'matnya pada saat kita dalam keadaan nihil maka akan kita dapati dunia yang tak terhingga, disaat itulah hidup dan mati kita hanya untuk Allah, aliran darah kita adalah tasbih, hembusan nafas kita adalah tahmid, detak jantung kita adalah takbir, diam kita adalah zikir, ucapan kita adalah tahlil, gerak langkah kita semata-mata hanya untuk Allah, aktivitas kita adalah da'wah, harta dan jiwa kita hanya untuk jihad fi sabilillah dan kita akan terus menerus bersujud dan bersujud memuji dan mengagungkan asmaNya.
Kita berada dalam kepasrahan total, kita berada diatas puncak tertinggi.
"Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni'mat) yang mulia" ( سورة الأنفال , Al-Anfal, ayat 4)
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan" ( سورة التوبة , At-Taubah, ayat 20)
Rabu, 28 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












































Tidak ada komentar:
Posting Komentar