" kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." ( سورة البقرة , Al-Baqarah 160 )
"Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar". ( سورة النساء , An-Nisa,146)
Jangan kapok dan bosen untuk membaca yah....
Taubat, sering kita menganalogikan taubat dengan memohon ampun atas perbuatan dosa yang kita lakukan atau suatu upaya mohon ampun karena kita telah melakukan suatu kesalahan atau perbuatan dosa yang bersifat zhahir, tetapi sesungguhnya taubat adalah suatu upaya yang terus menerus kearah perbaikan,atau sebuah tindakan untuk kembali kepada jalan Allah dan tetap pada track yang seharusnta, dalam hal ini tidak saja terpaku pada saat kita telah melakukan dosa tetapi juga disaat kualitas dan kuantitas iman kita dalam keadaan membaikpun kita harus terus bertaubat atau terus menuju kearah perbaikan tadi, untuk itulah kenapa setelah shalatpun kita diwajibkan untuk memperbanyak istigfar minimal 70 kali dalam sehari atau ketika nabi Muhammad SAW menaklukan mekkah atau Fathul Mekkah, Turun Surat An Nasr ( Pertolongan ) ketika itulah nabi Muhammad SAW diwahyukan untuk bertasbih dan memohon ampun, tidak ada kisah merayakan kemenangan dengan menghisap cerutu, hura-hura, pesta semalam suntuk, dan lain-lain.
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji tuhanMu dan mohonlah ampun kepadaNya, sesungguhnya dia adalah Maha Penerima Taubat" ( An Nasr ayat 1 -3 )
Taubat bermakna luas karena keterbatasan dan ketidak sempurnaan kita sebagai manusia, taubat memang harus terus dilakukan, sebagi upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan kita, agar kita selalu berada pada track yang seharusnya, kita harus banyak beristigfar, seperti doa kita ( Ya Allah jangan kau palingkan hati kami setelah engkau beri petunjuk, rahmatilah kami langsung dari sisiMu )
Insya Allah, taubat kita diterima dan taubat kita masuk dalam kategori Taubatan Nashuha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar