Jumat, 16 April 2010

If You Really want to be my friend

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
( سورة آل عمران , Ali Imran,ayat 118)

Dalam perjalanan kehidupan sosial kita, banyak sudah kita bergaul dengan orang-orang disekitar kita, bergaul dan mempunyai teman. Dan sepanjang pergaulan tersebut akan kita temui teman yang layak untuk dijadikan teman, atau mungkin sangat layak dijadikan sahabat.

Tapi dari sekian banyak teman, tidak menutup kemungkinan hubungan yang akrab bisa menjadi merenggang karena perbedaan pola pikir, selisih pendapat atau karena ada sesuatu yang terjadi karena diluar kapasitas kemampuan kita.

Ana punya pengalaman dengan teman yang pada awalnya kita sudah saling komitmen untuk menjalankan roda perusahaan bersama-sama, ketika untung ataupun rugi akan kita tanggung dan tanggulangi bersama-sama. Yang pada kenyataannya ketika perusahaan kita merugi akibat kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak popular pada saat itu, teman ana raib entah kemana? Dan putus hubungan, dan sulit mencari keberadaan beliau hingga saat ini dan meninggalkan hutang ratusan juta ke pihak supplier dan sub kontraktor (Mudah-mudahan Allah memberi kemudahan kepada beliau), yang pada akhirnya semua hutang-hutang tersebut menjadi beban ana yang mau tidak mau harus ana tanggung dan tanggulangi sendiri.

Alhamdulillah ana bisa sedikit demi sedikit bisa menyelesaikan, dan pihak supplier maupun sub kontraktor bisa memahami apa yang ana alami, sulit dan amat sulit situasi yang harus ana alami saat ini, apalagi ketika supplier datang didampingi polisi untuk meminta pembayaran yang belum terealisasi, waduh…sudah seperti penjahat aja.

Dalam kondisi seperti ini, ana bisa menemukan teman yang benar-benar bisa dibilang teman, dan Alhamdulillah Allah telah menggiring ana untuk bergabung dalam komunitas LIQO, disini ana temukan teman yang ikhlas membantu ana keluar dari kesulitan-kesulitan, yang membantu pinjaman yang amat sangat lunak, yang membantu ana tanpa pikir panjang, dan belum bisa ana selesaikan sampai saat ini, karena memang kondisi masih belum settle, karena ternyata cukup berat kembali pada posisi nol dari posisi minus, sukron…untuk teman-teman ana semua, kalau ana tidak bisa membalas, Allah akan membalas kebaikan antum dengan berjuta kebaikan. (untuk kewajiban insya Allah tetap jadi skala prioritas ana untuk ditunaikan)

Karena terbentur dengan permodalan, ada beberapa job order yang ana siasati dengan system ‘joint operation’ atau ‘take over’ , walau sebenarnya sangat disayangkan, karena profit yang diperoleh cukup besar, paling tidak bisa sebagai modal untuk job order berikutnya, tapi alhamdulillah ini merupakan rejeki ana, insya Allah barokah.

Saat ini ana hanya berusaha keras dan tawakal, karena ana yakin pertolongan Allah pasti datang. Ada beberapa ayat Al Qur’an dan Hadist yang menjadi tempat berpijak untuk bekal ana dalam melangkah dan tetap 'survive'.

”Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al Baqarah : 214)

”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”(Ath Thalaq:2)


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Razin disebutkan,

"Tuhanmu merasa heran dengan keputus-asaan hambaNya padahal
pertolonganNya sudah amat dekat. Maka Allah memandangi hamba-hambaNya
yang berputus asa. Dia terus tertawa memandangi hamba-hambaNya
padahal Dia amat tahu bahwa pertolongannya begitu dekat."
Tafsir Ibnu Katsir.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya’. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Tolonglah saudara kita, sehingga Allah pun berkenan menolong urusan kita. Jadi… ada yang butuh pertolongan ana?

Ternyata……..temen yang baik adalah teman yang membawa kita selalu pada kebaikan.

Tidak ada komentar:

SearchSight.com

"Changing the Way that the World Looks at the Internet!"