Wooow...

Wow…dua bulan lebih gak nulis artikel, curahan hati, goresan pena atau apapun namanya, kesibukan ini memaksa otak ana untuk terus berpikir, mengatur strategi dan menyelesaikannya pekerjaan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.

Karena masih ada satu agenda penting untuk kembali membuka kantor yang sempat terbengkelai, untuk memenuhi keinginan hati atau bahasa kerennya mewujudkan cita-cita untuk membentuk sebuah “Spiritual Company”, kebetulan ketemu teman masa SMA yang sama-sama mengusung visi dan misi yang sama, dan juga sama-sama dalam kondisi yang senasib, semua masih terhalang oleh beberapa kendala klasik, yaitu financial. Karena pekerjaan yang kemarin dilaksanakan belum bisa menyelesaikan sepenuhnya tunggakan dan pengembalian pinjaman kepada para supplier, sub kontraktor, funder dan rekan-rekan yang telah banyak membantu.

Tapi seperti pepatah mengatakan “The Show must go on”, dan kita sedang mencari dan mengatur strategi untuk bisa memperoleh proyek yang tidak membutuhkan pembiayaan yang besar, dan menerima sementara pekerjaan consulting.

Mudah-mudahan kesibukan ini hanya sampai sebatas menguras energi, menguras pikiran dan tidak sampai menguras keimanan, dan masih tetap bisa menyediakan banyak waktu untuk tetap dan terus beribadah dan berda’wah.

Dan tidak lupa ana ucapkan banyak terima kasih atas dukungan moral maupun bantuan doa, materi kepada rekan-rekan yang tidak bisa ana sebutkan satu persatu. Terus terang….bantuan rekan-rekan turut membangkitkan semangat untuk terus maju dan berjuang, dan mohon maaf kalau belum bisa menyelesaikan yang belum terselesaikan, dan maklum dari kondisi minus harus bisa kembali ke posisi zero, sudah merupakan “Mission Impossible” tapi ana yakin bahwa kita punya kekuatan pikiran, kekuatan ruhiyah untuk menapaki a long and winding road ini, tentu tanpa mengkesampingkan sumber dari segala sumber kekuatan, yang mempunyai kekuatan yang Maha Dahsyat…Allah SWT.

Wooow…jadi makin gak karuan, ada baiknya kita bubarkan saja, daripada semakin tidak jelas arah dan tujuannya.